Saya memutuskan untuk mengikuti #KampusFiksi 10 Days Writing Challenge yang berlangsung 18-27 Januari 2017, dan tema untuk hari keenam adalah ....
[Ceritakan tentang hal di mana kamu pernah membanggakan
sesuatu sementara orang lain justru meremehkan.]
Di hari keenam ini saya agak stuck. Jujur, saya bukan orang yang
mudah membanggakan sesuatu, apalagi membicarakannya dengan orang lain. Maka
saya tidak tahu apakah yang saya banggakan akan mereka remehkan atau tidak.
Hobi menulis saya pun hanya diketahui oleh segelintir orang saja—sampai saat
ini, tidak ada yang bersikap ‘merendahkan’ akan hobi saya itu—yang merupakan
satu dari sedikit hal yang bisa saya banggakan dari diri saya.
Saya akan memilih satu topik (yang cukup
sensitif). Saat mau kelulusan SMP dulu, teman-teman saya akan bertanya, ke mana
saya akan melanjutkan sekolah. Saya menjawab SMK. Kemudian mereka langsung
mengernyitkan dahi, mengangkat alis, dan memasang wajah heran. Oh, saya tahu
apa yang ada di pikiran mereka.
Segera saja mereka melanjutkan, “lu kan pinter, kok masuk SMK?”
First
thing first, saya nggak suka dengan semua kalimat yang
diutarakan di sana. Saya sampai saat ini hanya tahu definisi ‘pintar’ di sekolah
itu (sering kali) ditentukan oleh ranking
yang terbatas hanya satu kelas; sementara untuk satu angkatan biasanya saat mau
kelulusan. Saya, setidaknya, belum bisa mengukur saya sendiri.
Kedua, dengan nada yang seperti itu juga dengan
kalimat yang seperti itu, seolah-olah
yang masuk SMK bukanlah orang-orang yang cepat menangkap pelajaran dan
sebagainya. Seolah-olah teman saya itu meremehkan orang-orang yang masuk SMK.
Atau pun murid-murid yang menjadi murid SMK.
Tapi saat itu saya tidak membalas dengan komentar
tajam (yang seperti biasa), melainkan hanya senyum lalu mengalihkan
pembicaraan.
Tidak bermaksud menyombongkan diri (dan
sekolah), namun ini patut dibanggakan: pada tahun 2015 lalu, sekolah saya
dinobatkan sebagai salah satu sekolah berintegritas yang ada di Tangerang. Ya, ‘SMK’
yang kalian katakan dengan nada melecehkan itu, menjadi salah satu sekolah
unggulan.
Saya berharap pemikiran masyarakat akan berubah
dan berpandangan lebih terbuka akan semua hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar