Saya
memutuskan untuk mengikuti #KampusFiksi 10 Days Writing Challenge yang
berlangsung 18-27 Januari 2017, dan tema untuk hari pertama adalah ….
[Jelaskan
bagaimana tipe kekasih yang kamu dambakan.]
1. Ini
sangat klise, tapi biarlah: menerima saya dan semua kekurangan saya.
Mungkin di awal-awal pertemuan, akan menjadi canggung dan jaga image supaya terlihat menarik di mata orang yang disukainya. Namun lama kelamaan, kekurangan itu terlihat setelah semakin lama menghabiskan waktu bersama orang tersebut, kemudian menjadi bertengkar karena kekurangannya ini, dan pada akhirnya berpisah.
Mungkin di awal-awal pertemuan, akan menjadi canggung dan jaga image supaya terlihat menarik di mata orang yang disukainya. Namun lama kelamaan, kekurangan itu terlihat setelah semakin lama menghabiskan waktu bersama orang tersebut, kemudian menjadi bertengkar karena kekurangannya ini, dan pada akhirnya berpisah.
Saya tidak
mau yang seperti itu. Saya ingin hubungan dari awal dijalani dengan kejujuran.
Maka tampillah apa adanya di depan saya, saya pun akan demikian.
Kekurangan-kekurangan saya akan terlihat nantinya, begitu pun
kekurangan-kekuranganmu. Dan bukan
berarti kekurangan ini tidak diperbaiki. Justru dengan keterbukaan seperti ini,
nantinya akan saling membantu satu sama lain, bukannya saling menjatuhkan.
2. Mengerti
bahwa saya punya kegiatan yang lain, bukan hanya menghubungimu
Maka saya agak risih dengan orang yang menghubungi saya seharian penuh, dalam hal ini chat-chatnya tidak terlalu penting, dan protes ketika saya tidak membalasnya. Mengertilah, bahwa saya tidak terus-terusan melihat ponsel, dan saya juga sering membutuhkan waktu sendiri. Saya orangnya sangat menjaga privasi dan kebebasan orang lain; saya ingin orang lain memaklumi hal ini juga dari saya. Jika saya sedang butuh waktu sendiri, saya tidak akan berkomunikasi dengan siapapun dari dunia luar untuk sementara waktu.
Maka saya agak risih dengan orang yang menghubungi saya seharian penuh, dalam hal ini chat-chatnya tidak terlalu penting, dan protes ketika saya tidak membalasnya. Mengertilah, bahwa saya tidak terus-terusan melihat ponsel, dan saya juga sering membutuhkan waktu sendiri. Saya orangnya sangat menjaga privasi dan kebebasan orang lain; saya ingin orang lain memaklumi hal ini juga dari saya. Jika saya sedang butuh waktu sendiri, saya tidak akan berkomunikasi dengan siapapun dari dunia luar untuk sementara waktu.
Tentu saya
tidak akan membiarkanmu
bertanya-tanya ke mana saya pergi ketika saya menghilang. Saya akan
memberitahumu bahwa saya sedang sibuk atau ‘butuh waktu sendiri’, dan saya
harap kamu tidak memikirkan hal itu
sebagai pikiran yang negatif.
3.
Menghargai pemikiran-pemikiran saya, pendapat saya, dan hal-hal yang saya sukai
Perbedaan pendapat itu pasti terjadi. Hanya saja saya ingin kita berdua menyikapinya dengan kepala dingin dan dewasa. Pemikiran yang berbeda bukan berarti saya akan terus-terusan bersikeras bahwa pendapat saya paling benar. Hobi yang berbeda bukan berarti kebersamaan akan berkurang. Saya lebih menyukai kamu yang mau mendukung, meskipun hal-hal yang kita sukai berbeda, ataupun karena opini kita yang berseberangan satu sama lain.
Perbedaan pendapat itu pasti terjadi. Hanya saja saya ingin kita berdua menyikapinya dengan kepala dingin dan dewasa. Pemikiran yang berbeda bukan berarti saya akan terus-terusan bersikeras bahwa pendapat saya paling benar. Hobi yang berbeda bukan berarti kebersamaan akan berkurang. Saya lebih menyukai kamu yang mau mendukung, meskipun hal-hal yang kita sukai berbeda, ataupun karena opini kita yang berseberangan satu sama lain.
4. Cerdas, open-minded dan dapat diajak berdiskusi
Saya orangnya suka random; berbagai topik seringkali berkeliaran di kepala saya. Dan saya agak kesulitan mencari orang yang mau diajak berdiskusi mengenai hal-hal tertentu, dari hal yang sangat trivial sampai kontroversial. Saya ingin kamu bisa saya ajak berdiskusi mengenai hal-hal ini, dan tidak keberatan dengan pendapat-pendapat saya, juga silakan utarakan pendapatmu walaupun berbeda dari saya (poin nomor tiga)
Saya orangnya suka random; berbagai topik seringkali berkeliaran di kepala saya. Dan saya agak kesulitan mencari orang yang mau diajak berdiskusi mengenai hal-hal tertentu, dari hal yang sangat trivial sampai kontroversial. Saya ingin kamu bisa saya ajak berdiskusi mengenai hal-hal ini, dan tidak keberatan dengan pendapat-pendapat saya, juga silakan utarakan pendapatmu walaupun berbeda dari saya (poin nomor tiga)
Dan dear kamu di masa depan, saya harap kamu
bisa tersenyum ketika menggulir layar
ponselmu untuk membaca tulisan saya ini.
Waah, aku setuju sama yang nomor 1 & 2. Rasanya nyaman banget emang kalo bisa jadi diri sendiri di depan pasangan, dan nggak harus chat tiap hari terus. xD
BalasHapusSuka sama penjelasan tiap poinnya. :3
Hai! Terima kasih sudah mampir xD
HapusNah, iya, kan? Kalau jadi diri sendiri, merasa aman dan nyaman '-')b menurut saya kalau jaim jaim gitu malah melelahkan diri sendiri.
Makasih (lagi) ya!