Selasa, 30 Juni 2015

Suatu Saat

(30/06/2015)
Suatu Saat

.

Aku punya seorang penggemar.

Jangan anggap aku sebagai seorang gadis yang sok cantik atau apa. Tapi, itu memang kenyataan yang tak bisa didaga. Sering kali aku memergokinya berjalan di belakang di mana pun aku berada. Terkadang, dia muncul tiba-tiba, membuatku hampir meneriakinya. Namun yang kulakukan adalah menjauh dan pergi meninggalkannya.

Aku tak tahu sejak kapan dia membuntutiku. Semua cara-cara yang dilakukannya membuatku risau. Sesekali aku menoleh ke belakang, memastikan tak ada orang yang membawa-bawa pisau. Memang, dia tak pernah menunjukkan hal itu. Tapi aku benar-benar tak tahu apa yang membuatnya bersikap begitu.

Apa tujuannya? Setiap hari dia mengikutiku tapi ia tak sadar bahwa aku takut padanya.

Saat ini aku sedang berjalan ke rumah. Jaraknya dekat, sehingga aku tak perlu mengeluarkan biaya untuk ke sekolah. Hal itu tidak menguntungkan ketika dia mengikutiku seolah itu hal yang lumrah. Dengan keberanian yang kukumpulkan perlahan, aku berbalik, hanya untuk menemukan dirinya yang tersenyum ramah.

Refleks aku memekik. Senyumnya hilang dalam satu detik.


Sebelum dia sempat bertindak, aku mengayunkan kaki dan pergi. Tak mau berbalik lagi. Dan suatu saat, aku akan pindah dari sini.

.
(fin)
.

#NulisRandom2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar