Suatu Saat
.
Aku
punya seorang penggemar.
Jangan
anggap aku sebagai seorang gadis yang sok cantik atau apa. Tapi, itu memang
kenyataan yang tak bisa didaga. Sering kali aku memergokinya berjalan di
belakang di mana pun aku berada. Terkadang, dia muncul tiba-tiba, membuatku
hampir meneriakinya. Namun yang kulakukan adalah menjauh dan pergi
meninggalkannya.
Aku
tak tahu sejak kapan dia membuntutiku. Semua cara-cara yang dilakukannya
membuatku risau. Sesekali aku menoleh ke belakang, memastikan tak ada orang
yang membawa-bawa pisau. Memang, dia tak pernah menunjukkan hal itu. Tapi aku
benar-benar tak tahu apa yang membuatnya bersikap begitu.
Apa
tujuannya? Setiap hari dia mengikutiku tapi ia tak sadar bahwa aku takut
padanya.
Saat
ini aku sedang berjalan ke rumah. Jaraknya dekat, sehingga aku tak perlu
mengeluarkan biaya untuk ke sekolah. Hal itu tidak menguntungkan ketika dia
mengikutiku seolah itu hal yang lumrah. Dengan keberanian yang kukumpulkan
perlahan, aku berbalik, hanya untuk menemukan dirinya yang tersenyum ramah.
Refleks
aku memekik. Senyumnya hilang dalam satu detik.
Sebelum
dia sempat bertindak, aku mengayunkan kaki dan pergi. Tak mau berbalik lagi. Dan
suatu saat, aku akan pindah dari sini.
.
(fin)
.
#NulisRandom2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar