Foto
.
Ketika
aku sedang membuang kertas-kertas yang tidak perlu atau merapikannya kembali
karena masih dibutuhkan, aku melihat setumpuk foto yang tergeletak begitu saja
di dalam laci. Beberapa foto tersebut sudah usang, namun ada juga yang masih
terlihat baru. Karena sedang bersih-bersih, sekalian saja kuputuskan untuk
menyortir foto-foto itu. Ada foto-foto yang masih ingin kusimpan, ada juga
foto-foto yang tidak diperlukan yang harus dienyahkan, seperti:
1)
Fotoku
bersama keluargaku saat aku masih berusia tujuh tahun. Di sana aku terlihat
seperti anak tengil yang tidak bisa diam, wajah dan tanganku berlumuran lumpur
dan tanganku memilin rambut sehingga rambutku berlumpur juga. Sementara itu,
wajah saudari kembarku bersih dari apa pun dan dia selalu terlihat lebih cantik
dariku. Ibu dan ayah berdiri di antaranya sementara aku agak terbuang, berjarak
sekitar tiga sentimeter kalau di foto.
2)
Potret
selanjutnya adalah ketika aku sudah memasuki Sekolah Menengah Atas, dengan
seragam putih bersih (ya, benar, akhirnya seragamku seputih itu) dan rambut disisir rapi yang sedang memegang piala,
aku tersenyum, tapi di sebelahku ada dia yang memegang dua buah piala, dan dia
agak kerepotan karena ada satu lagi piagam penghargaan yang harus dipegang di
tangan kanannya.
3)
Fotograf
selanjutnya ketika aku menghadiri acara pernikahannya. Dia terlihat seperti
malaikat (tanpa halo dan sayap) karena begitu suci, putih, murni, dan inosen—tidak
seperti aku yang sudah dicap brengsek oleh keluarga. Di foto itu aku mengenakan
baju serba hitam seperti orang pergi melayat, dan yang kukenakan adalah kaus
berlengan pendek dan celana jengki.
4)
Di
foto ini, aku berada di pemakamannya dan ekspresiku paling berbeda di antara
yang lain—orangtua menangis, suami dan anaknya terdiam tak bisa berkata-kata,
sementara aku tersenyum bahagia di foto itu seraya menyentuh batu nisannya.
Aku
menunda untuk membuang foto yang terakhir sebelum akhirnya foto itu aku
masukkan lagi ke laci. Foto itu yang paling bagus di antara foto-foto lainnya
saat aku bersama dengannya. Aku terlihat lebih bersinar dan lebih dianggap di
foto tersebut.
.
(fin)
.
#NulisRandom2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar